Cara Budidaya Belut Di Air Jernih – Sebelumnya
Mas Hadi Blog mengucapkan terimakasih atas kunjungan anda. Pada postingan kemarin Mas Hadi Blog ini telah share tentang beberapa budidaya seperti
cara budidaya ikan gurame dan juga cara budidaya jamur tiram putih.
Cara Budidaya Belut Di Air JernihNah kali ini Mas Hadi Blog akan mengulas tentang usaha Budidaya Belut di air jernih, usaha ini tentu sangat cocok bagi anda yang punya pekarangan lebih di sekitar rumah. Oke info budidaya belut selengkapnya silahkan simak di bawah ini.
Punya lahan lebih di pekarangan rumah Anda? Jangan sia-siakan lahan tesebut, siapa tahu bisa menjadi peluang bisnis yang dapat mendulang pundi-pundi uang ke kantonng Anda. Salah satu usaha kecil yang dapat Anda coba dengan memanfaatkan lahan sisa dipekaranga rumah Anda adalah budidaya belut di air jernih.
Selama ini tentu kita hanyaa tahu bahwa belut hanya dapat dibudidayakan di air keruh atau berlumpur dan di sawah. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, ternyata air jernih pun dapat menjadi lingkungan hidup yang baik bagi belut.
Budidaya belut di air jernih dapat dikatakan lebih efektif dibandingkan dengan budidaya belut dengan media lumpur. Mengapa? Karena perawatan belut dalam air yang jernih lebih memudahkan kita dari segi pengontrolannya. Anda juga dapat segera mengetahui jika terdapat belut yang sakit atau mati sehingga dapat Anda keluarkan langsung dari kolam. Teknik pemeliharaannya pun tidak sulit, hanya dibutuhkan perhatian dan telaten dalam memelihara belut dia air jernih ini.
Dalam memilih bibit belut, sebaiknya Anda memilih bibit yang dihasilkan dari hasil budidaya bukan dari hasil penangkapan. Karena belut hasil penangkapan tidak selamanya dapat tumbuh dengan baik, apalagi jika cara penangkapannya tidak benar. Maka belut akan sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya di air jernih. Hal ini akan menjadi kendala bagi kita dalam segi perawatan. Tak menutup kemungkinan belut pun tidak akan berkembang biak atau mudah mati.
Berikut tips dalam memilih dan mengenali bibit belut:
1. Bibit belut dengan warna hitam mulai dari kepala hingga ekor umumnya tidak akan cepat tumbuh atau besar.
2. Bibit belut dengan warna kemerahan terang disekujur tubuhnya umumnya tidak akan bisa besar atau tumbuh.
3. Bibit belut dengan warna hitam dan memiliki tubuh yang panjang, umumnya akan mengalami masa pertumbuhan yang lambat dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh besar.
4. Bibit belut dengan warna hitam yang memiliki kepala lebih besar dibandingkan dengan badannya adalah jenis belut yag tidak baik untuk dibudidayakan karena tidak dapat tumbuh besar.
5. Bibit belut dengan warna abu-abu juga mengalami pertumbuhan yang sangat lambat jika dibudidayakan.
6. Bibit belut dengan warna coklat kehijauan disekujur tubuhnya merupakan jenis belut yang baik untuk dibudidayakan karena akan cepat besar. Belut ini biasanya dapat dengan mudah ditemukan di sawah.
7. Bibit belut dengan warna dominan coklat terang dan memiliki motif bulatan hitam adalah jenis belut yang juga baik untuk dibudidayakan karena dapat tumbuh dalam waktu singkat.
8. Bibit belut dengan warna punggung kuning kecoklatan dan memiliki motif di ekornya adalah jenis belut yang paling baik untuk dibudidayakan karena dapat dengan cepat tumbuh. Bahkan ukuran tubuhnya bisa mencapai ukuran pergelangan tangan orang dewasa jika dipelihara dengan benar.
Dalam membudidayakan belut di air jernih, serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteti, jamur dan protozoa bukanlah hal asing. Untuk itu Anda harus teliti dalam melakukan perawatan terhadap bibit-bibit belut tersebut. Serangan penyakit ini dapat berasal dari pemberian pakan yang sembarangan dan tidak teratur.
Usahakan untuk member pakan secukupnya dan tidak berlebihan agar air tidak cepat kotor. Bibit belut yang dibudidayakan akan mencapai masa panen dalam waktu kurang lebih 3 bulan tergantung seberapa telaten Anda dalam merawatnya.
Nah bagaimana ? anda tertarik untuk menekuni usaha budidaya belut di air jernih ini ?