Cara budidaya ikan nila adalah topik yang akan
Mas Hadi share pada postingan kali ini setelah kemarin kita telah bahas tentang
Cara ternak kenari yang baik.Cara budidaya ikan nila haruslah kita terapkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Cara Budidaya Ikan Nila Yang Mudah
Ikan Nila adalah jenis ikan air tawar yang terbilang mudah untuk dikembangbiakan dan memiliki toleransi yang amat tinggi terhadap perubahan lingkungan ataupun kemudahan cara memeliharanya. Ikan nila yang terasa cukup gurih dan banyak digemari masyarakat di Indonesia inilah yang bisa memberikan peluang usaha kepada kita yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Sebenarnya, cara pembesaran ikan nila cukup mudah dilakukan, baik dilakukan dalam skala besar atau perusahaan, dan juga skala kecil di rumah tangga. Tempat yang bisa digunakannya juga beraneka ragam, bisa pada kolam tanah, kolam tembok, atau keramba jaring apung. Selain itu, pemasarannya juga sangat luas, baik di dalam negeri atau ekspor ke luar. Ikan nila juga diyakini banyak menunjang usaha untuk proses perbaikan gizi seluruh keluarga.
Sementara jika dilihat dari prospek ke depannya tentu saja sangat menjanjikan, sehingga membutuhkan sebuah langkah pasti untuk meningkatkan produksi, supaya semua kebutuhan dari dalam ataupun luar negeri bisa sepenuhnya terpenuhi.
Cara budidaya ikan nila diantaranya adalah :
Menentukan lahan untuk pembenihan ikan nila
Kolam sebagai tempat untuk membenihkan ikan nila terbagi ke dalam 2 bagian, yakni kolam pendederan dan kolam pemijahan. Sebaiknya, kolam tersebut dibuat dengan pematang kuat yang memiliki ketinggian minimal 30 cm dari permukaan air, serta tidak rembes.
Pastikan kelancaran pemasukan air
Sumber pasokan air harus kita perhatikan supaya terjamin kelancarannya. Sementara luas kolam masing-masing sekitar 200 m2.
Perhatikan keamanan dari hama
Hal penting yang juga harus kita perhatikan adalah keamanan dari hama pemangsa ikan, seperti burung hantu, anjing air, burung hantu, kucing dan lain-lain. Oleh karena itu, sangat dianjurkan supaya lingkungan kolam bebas dari pepohonan rindang dan tinggi, agar tidak ada pemangsa yang mengincar ikan nila, selain itu sinar matahari juga bisa leluasa masuk ke kolam.
Ketahui perbandingan dan pakan ikan nila
Perbandingan ikan nila betina dan jantan untuk pemijahan ialah 3:1 dengan kepadatan 3 ekor/m2. Sementara pemberian pakan pelet sebanyak 2% diberikan tiga kali sehari.
Dapatkan induk ikan berkualitas
Sebaiknya, kita harus mendapatkan induk ikan yang memiliki kualitas terjamin dan murni, misalnya saja dengan membelinya dari instansi-instansi resmi yang telah melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk terlebih dahulu.
Proses pemijahan
Induk ikan nila betina bisa matang telur setiap 45 hari. Induk betina akan menghasilkan larva atau benih yang baru menetas pada tahapan awal sekitar 300 g sebanyak 250-300 ekor larva. Jumlah ini memang bisa bertambah hingga mencapai 900 ekor, yang disesuaikan dengan pertambahan bobot induk betina. Setelah masa pemijahan selama 45 hari selesai dalam 1 sikluks, maka induk ikan nila betina harus diistirahatkan kemudian dipisahkan dari induk jantan kurang lebih selama 4 minggu.
Induk ikan nila betina mulai beranak
Induk betina kemudian mulai ada yang beranak setelah 2 minggu masa pemeliharaan di dalam kolam biasa. Mereka menghasilkan larva yang biasanya masih akan berada di dalam pengasuhan induknya. Larva itu bisa dikumpulkan dengan cara diserok menggunakan serokan yang terbuat dari kain halus, lalu ditampung dalam happa berukuran 2×0,9×0,9 m3. Pengumpulan larva ini harus dilakukan beberapa kali, minimal 3 kali dari pagi hingga sore hari.
Sementara untuk mendapatkan benih ikan nila jantan, harus dilakukan proses jantanisasi. Larva diberi makanan berbentuk tepung yang sudah dicampur dengan hormon 17 Alpha Methyl Testosteron hingga masa pemeliharaannya selama 17 hari. Larva yang merupakan hasil proses jantanisasi kemudian dipelihara dalam kolam pendederan 200 m2.
Setelah masa pemeliharaan kurang lebih selama 25 hari, ikan nila dengan berat rata-rata 1,25 gram dan panjang 4-5 cm siap dipanen. Untuk memanen ikan nila, sebaiknya gunakan jaring eret pada tangkapan pertama. Jika jumlah ikan di dalam kolam sudah tinggal sedikit, baru bisa dilakukan proses pengeringan airnya.
Cara budidaya ikan nila yang juga harus diingat adalah jangan memberi pakan minimal 1 hari sebelum ikan dipanen. Mengapa demikian? Karena ikan nila memiliki daya tahan yang sangat baik selama diangkut, jika perutnya sedang kosong.
Setelah itu, letakkan ikan dalam kantong plastik dengan perbandingan seperempat bagiannya diisi air, sedangkan tiga perempat lainnya berisi oksigen murni, yang kemudian diberi es balok berukuran 20x20x20 cm3. Es balok tersebut diletakkan dalam media air bersama dengan benih ikan. Ikan nila yang berada di dalam kantong tersebut memiliki masa toleransi sekitar 10 jam.
Demikian panduan singkat tentang Cara budidaya ikan nila yang baik dan mudah, semoga berguna.