Cara budidaya jamur tiram putih sudah pasti ingin diterapkan banyak orang. Sebab, budidaya jamur tiram putih pada saat ini telah menjadi salah satu bisnis produksi yang semakin bagus prospek ke depannya dan juga menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan.
Panduan Cara Budidaya Jamur Tiram Putih
Seperti yang kita ketahui, jamur tiram putih ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan juga bisa diolah menjadi beraneka ragam menu masakan yang lezat. Pembudidayaan jamur tiram putih memang amat menjanjikan, karena cara budidayanya yang tidak terlalu sulit, serta tingginya permintaan pasar terhadap jamur tersebut.
Hingga saat ini, memang sudah banyak masyarakat yang menekuni bisnis budidaya jamur tiram putih, lantaran keuntungan yang ditawarkan sangat menguntungkan. Permintaan pasar yang tinggi disertai dengan kemudahan proses budidaya jamur tiram putih ini juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang lebih memilih jenis jamur ini jika dibandingkan dengan jenis jamur yang lain.
Alat-alat yang harus kita siapkan untuk melakukan cara budidaya jamur tiram putih diantaranya adalah membeli bibit jamur yang berkualitas, air bersih, bekatul, kapur dolomite, kapas, serbuk gergaji homogeny, baglog, ruangan khusus untuk mengatur suhu udara, tempat penyimpanan atau rak jamur, alat pengepres, dan juga spatula.
Cara budidaya jamur tiram putih yang bisa kita terapkan adalah :
Persiapkan media dengan baik.
Yaitu dengan menambahkan air yang memiliki kelembaban sekitar 50-65% ke dalam serbuk gergaji. Kemudian campurkan dengan berbagai media hingga merata, dan berikan kapur dolomite sampai PH menjadi 7 atau netral.
Kemaslah media
Setelah bahan-bahan media tersebut telah tercapur rata, segeralam masukkan ke dalam plastik. Lalu, pres media dengan rapat, tetapi beri cincin pada bagian mulutnya yang nanti berfungsi untuk memasukkan bibit jamur. Kemudian, tutup ujung medianya dengan kapas supaya tidak terkena uap.
Sterilisasi
Cara budidaya jamur tiram putih memang tidak akan terlepas dari proses sterilisasi media. Karena, setiap media yang kita gunakan itu haruslah yang bersih dari bakteri ataupun jamur. Langkahnya adalah dengan memasukkan spatula yang akan dipakai untuk menyebarkan bibit supaya tak terlalu merepotkan pada saat melakukan sterilisasi alat. Sebaiknya, spatula dibungkus dengan plastik terlebih dahulu supaya aman. Kemudian masukkan media ke dalam drum pemanas, lalu panaskan media sampai mencapai suhu 90 derajat dan diamkan selama 8-9 jam. Jangan buka tutup drum untuk menghindari uapan air di bagian tepi plastik.
Inokulasi bibit jamur
Bisa kita lakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun anti-kuman dan semprotkan dengan alkohol sekitar 70%. Setelah itu, keluarkan spatula dari plastic. Tutup wadah juga bsudah bisa dibuka dan diaduk dengan spatula yang sudah terjamin steril. Kemudian bukalah kapas di mulut plastik dan masukkan bibit. Setelah itu, tutuplah kembali dengan kapas yang baru.
Jamur siap diinkubasi
Letakkanlah media yang sudah terlebih dulu diberi bibit pada tempat penyimpanan. Inkubasi tersebut harus dilakukan kurang lebih selama 40 hari dengan suhu optimal 22-28 derajat Celcius.
Pemeliharaan
Sebaiknya, pada saat pemeliharaan bagian penutupnya sedikit dibuka atau usahakan supaya ada ventilasi sehingga udara lancar dan dapat menyuplai oksigen dengan baik. Siramilah setiap hari, khususnya pada waktu siang untuk dapat mempertahankan kestabilan tingkat kelembaban udaranya. Sebaiknya disiram minimal tiga kali sehari.
Jamur tiram putih siap dipanen
Apabila jamur sudah tumbuh besar dan juga lebar, maka hal itu berarti jamur tiram putihnya sudah siap dipanen.
Hingga sekarang ini, memang terdapat beberapa hambatan yang seringkali dijumpai oleh para pebisnis yang baru membuka usahanya dalam menjalankan usaha berbudidaya jamur tiram putih tersebut.
Kendala yang dimaksud tersebut diantaranya faktor pemilihan tempat untuk berbudidaya, yang harus dicocokkan dengan habitat asli hidup jamur itu sendiri. Sebab, pada cara budidaya jamur tiram putih ini, yang paling penting harus kita perhatikan adalah kadar kelembabannya.
Biasanya, pertumbuhan jamur tiram putih ini akan berkembang dengan optimal jika dibudidayakan pada habitat aslinya, yaitu diantara kisaran ketinggian 500 hingga kurang lebih 800 meter dari permukaan laut laut, dan bersuhu 20-28 derajat Celcium, dengan tingkat kelembaban yang mencapai 70-80%.
Akan tetapi, untuk Anda yang ingin membudidayakan jamur tiram putih di dataran rendah dengan cuaca beriklim tropis, saat ini sudah tidak perlu merasa khawatir apalagi takut untuk mencoba pembudidayaan jamur tiram putih tersebut. Sebab, ada banyak sekali cara yang dapat Anda lakukan untuk mensiasati kondisi lingkungan yang di sekitar Anda.
Itulah penjelasan singkat seputar Cara budidaya jamur tiram putih yang dapat
Mas Hadi sampaikan pada postingan kali ini. Simak postingan lainnya dengan kategori hiburan ada
kata-kata mutiara cinta romantis.
Semoga artikel Cara budidaya jamur tiram putih yang singkat ini bisa berguna, Selamat berwira usaha.